10 Juni 2008

miss butarbutar

miss butarbutar

Teruntuk,
Debora, my best.

Untuk keenam kalinya aku turut menjadi bagian dihari ulangtahunmu, aku berterimakasih pada Bapa atas pekerjaanNya yang mulia di dalammu…
Aku mengucap syukur kepada Tuhan yang telah menjalin hubungan diantara kita…
Bukan hanya sekedar teman…
Bagiku dirimu menjelma sebagai seorang kakak ketika kedewasaanmu terpancar indah…
Tak jarang pula perkataanmu mengiang dihatiku, dan akhirnya mewarnai keputusanku dalam hidup ini…
Benar…aku akan begitu suka pada suatu hal, ketika dirimu yang mengatakan bahwa hal itu menyenangkan… dirimu sungguh persuasif!hehe…
Terkadang dirimu juga bisa menjadi seorang adik yang butuh perlindungan…
Ketika engkau mandi, aku menunggu diluar, dan kita bercakap-cakap. Saat itu kau takut berada di kamar mandi sendiri…haha…
Dan satu hal… aku seperti bersama anak kecil ketika menyebrang jalan… atau ketika kau takut tidur sendirian di kamar…
Bukan hal yang aneh, ketika kudapati engkau begitu manja atau terkadang menyebalkan disaat-saat ’wanita’ itu… tapi aku tetap mengucap syukur karena aku masih dekat dengan dirimu, my best… aku tidak ingin kejadian sewaktu masa sekolah dulu terulang lagi…haha..Lupakan…
Ah, aku teringat satu hal! Kita pernah nangis bareng waktu kangen rumah waktu awal kita ngekost! Dan aku juga nangis saat ini mengingatnya… T.T
Maafkan aku deby (honestly, aku lebih senang memanggilmu deby daripada debo) ketika aku tidak bisa menjadi seseorang yang memberi solusi padamu, aku hanya mendengar saja… karena aku tahu engkau bijaksana…
Maafkan aku ketika aku terlalu sibuk dengan kegiatan di sekput hingga engkau menyindirku…
Maafkan aku masih belum begitu terbuka padamu… Bukan karena aku tidak percaya padamu… Tapi karena memang begitulah diriku…
Maafkan aku sempat merasa cemburu pada Bobby… bukan kenapa-kenapa… aku hanya takut kita tidak bisa dekat seperti dulu…hehe, sungguh tidak dewasanya temanmu ini…
Dan memang aku merasa agak-sedikit-jauh dari dirimu…
Hingga bulan april lalu, engkau mengirim pesan padaku saat KKN yang berbunyi engkau akan pindah kos… sungguh pilu hati ini..hehe.. serius! Dan aku menceritakan pada teman KKN ku soal ini!
Bulan Mei, engkau menyuruhku izin dari KKN untuk melihat engkau melangkah mantap mengambil ijazah dengan selempang tanda engkau sudah lulus.. Sungguh menyenangkan! Dirimu berhasil! Dan itu sangggaaatt memotivasiku! Satu hal yang perlu kau tahu, orangtua ku menjadikan dirimu sebagai figur untuk mendorong aku sama sepertimu! Walau terkadang begitu menekan, tapi justru dalam tekanan itu, semangat ku bangkit!
Saat pulang kembali ke Yogya di bulan juni. Di malam pertama, aku kembali harus tidur di kos, aku kembali menangis!! Kamarmu kosong… sedih sekali…
Sering aku membatalkan mengirim pesan singkat padamu yang isinya mengatakan:” deb, kangen!” aku tak mau terlihat seperti anak kecil! Hahaha…
Slamat ulangtahun temanku, sahabatku, kakakku, adikku…
Slamat ulangtahun my best!!
Mungkin tak ada perayaan, hanya doa yang kuberikan padamu.
Semoga apa yang kau rencanakan, sesuai dengan rencana Bapa.
Semoga engkau semakin dewasa dalam segala hal.
Semoga keteladanmu tetap terjaga dalam kasih yang sempurna.
Kita mungkin tak akan selalu bersama…
Biarlah kenangan yang ada tetap menjadi lembaran yang indah dalam album kehidupan kita.
Segala canda tawa, ocehan, omelan, air mata kiranya terjalin menjadi melodi indah dalam bait-bait lagu perjalanan kita menuju kekekalan.

Full of love!

Cheche.